Hortikultura Komoditas Jeruk Siam Madu
Kecamatan Panombeian Pane, Kabupaten Karo
Kecamatan Panombeian Pane, Kabupaten Karo
Kode KBLI
Tahun
2022
Nilai Investasi
IDR 170,67 Miliar
IRR
21,91%
NPV
IDR 181,78 Miliar
Payback Period
6,2 tahun
Latitude
3.1595267368936
Longitude
98.157871442433
Sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian Indonesia, salah satu komoditasnya adalah jeruk siam madu. Pada tahun 2045, target konsumsi jeruk nasional per kapita sebesar 87 kg. Pada tahun 2021, produksi jeruk di Indonesia sebanyak 2,4 juta ton. Untuk memenuhi target tersebut, dibutuhkan tambahan lahan jeruk seluas 4.000 ha atau sekitar 80.000 ton jeruk per tahun. Komoditas ini ditemukan di beberapa wilayah Indonesia di antaranya yaitu Provinsi Sumatera Utara sebagai wilayah kedua terbesar penghasil jeruk siam madu dan Kabupaten Karo sebagai salah satu penghasilnya di daerah ini.
Kondisi geografis yang berada pada ketinggian 600 sampai 900 mdpl, suhu iklim, kondisi tanah lempung berpasir, serta adanya ketersediaan lahan dan dukungan petani, menjadikan Kabupaten Karo terpilih sebagai lokasi pengembangan perkebunan jeruk siam madu dengan pendekatan inti plasma. Selain itu wilayah ini merupakan daerah penghasil jeruk siam madu terbesar kedua di Sumatera Utara dengan total produksi 1,2 juta kuintal pada tahun 2020. Untuk itu, dibutuhkan investor berinvestasi dalam hal pengembangan perkebunan jeruk siam madu modern berbasis teknologi.
Proyek perkebunan jeruk siam madu modern akan dibangun pada lahan perkebunan inti seluas 27 ha dan ditambah dengan lahan plasma seluas 660 ha milik masyarakat yang berlokasi di Desa Batumamak (Kec. Tigabinanga). Lokasi proyek telah sesuai dengan pola tata ruang nasional, provinsi dan kabupaten yaitu berada di kawasan peruntukan hortikultura. Perkebunan jeruk modern ini akan menggunakan teknologi pada input produksi, manajemen pemeliharaan, pemanenan, penyortiran, serta penyimpanan dan logistik dengan mesin pendingin.